Tata Cara Mandi Wajib dan Doanya yang Perlu Diketahui, Jangan Sampai Salah
Tata cara mandi perlu dan doanya yang benar jadi tidak benar satu anggota yang paling perlu sebelum saat umat Islam beribadah kepada Allah SWT. Dengan bersuci tubuh dapat bersih berasal dari segala hadas maupun najis.
Mandi perlu atau mandi junub dikerjakan untuk menghalau hadas besar setelah bersetubuh atau keluarnya mani bagi laki-laki ataupun perempuan yang disengaja maupun tidak. Hukum menjalankan mandi perlu setelah terkena hadas besar adalah wajib. Jika tidak dikerjakan maka dapat membatasi setiap umat untuk beribadah seperti puasa, shalat, membaca Al-Qur’an dan lainnya.
Selain laki-laki, mandi perlu termasuk perlu dikerjakan oleh setiap perempuan yang udah selesai masa haid atau nifas. Tata cara mandi perlu dan donya perlu diketahui oleh setiap umat muslim yang udah baligh.
Berikut penjelasannya perihal tata cara mandi perlu dan doanya yang benar baik untuk laki-laki dan perempuan yang udah dirangkum oleh tata cara mandi wajib berasal dari bermacam sumber, Rabu (28/6/2022).
Sebelum menyadari tata cara mandi perlu dan doanya, kamu perlu menyadari hukum mandi perlu bagi laki laki dan wanita lebih-lebih dahulu. Pada surat An-Nisa’ Allah mewajibkan seorang muslim untuk mandi perlu dikala junub. Kewajiban ini tak cuma berlaku bagi pria namun termasuk bagi wanita yang mengalaminya. Namun, di di dalam penjelasannya termasuk disebutkan bagi yang tak menemukan air dapat jalankan tayamum.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, tengah kamu di dalam kondisi mabuk, agar kamu menyadari apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) tengah kamu di dalam kondisi junub, terkecuali sekadar berlalu saja, sampai kamu mandi. Dan terkecuali kamu sakit atau tengah di dalam musafir atau singgah berasal dari area buang air atau kamu udah menyentuh perempuan, lantas kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu bersama dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’: 43).
Allah SWT berfirman:
“Dan terkecuali kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6).
Ibnu ‘Abbas bahwa Maimunah mengatakan,
“Aku pernah sedia kan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada ke dua tangannya dan membasuh keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu bersama dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, lantas beliau membasuh kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke di dalam hidung. Lalu beliau membasuh wajah dan ke dua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur semua badannya. Setelah itu beliau bergeser berasal dari posisi pada mulanya selanjutnya membasuh ke dua telapak kakinya (di area yang berbeda).” (HR. Bukhari nomor 265 dan Muslim nomor 317).
Adapun hadis dan beberapa wejangan yang berlainan perihal tata cara mandi perlu dan doanya untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut cuma dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu jalankan hal ini.
Untuk wanita, tata cara mandi perlu dan doanya sebetulnya mirip saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu terhubung jalinan rambutnya. Hal ini cocok bersama dengan rujukan HR At-Tirmidzi.
Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah menanyakan kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang terlalu kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya dikala mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya lumayan bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”
Mandi perlu atau junub kebanyakan bersihkan diri seusai junub, haid, nifas, dan bersyahwat. Berikut terkandung bacaan doa atau tekad mandi perlu bagi laki-laki dan perempuan, yaitu:
1. Syahwat
Bismillahirahmanirahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Janabati Fardlon Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku tekad mandi untuk menghalau hadas besar berasal dari jinabah, fardlu sebab Allah Ta’ala.”
2. Nifas
Jika hadas besar pada perempuan disebabkan sebab keluarnya darah berasal dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka bacaan tekad mandi perlu yang perlu dibaca adalah sebagai berikut:
Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitu Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minan Nifasi Fardlon Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku tekad mandi untuk menghalau hadas besar berasal dari nifas, fardlu sebab Allah Ta’ala.”
3. Haid
Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Aku tekad mandi untuk menghalau hadats besar berasal dari haidl, fardlu sebab Allah Ta’ala.”