Mamuju dapat Bangun Pabrik Wood Pellet Pertama di Sulawesi
Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-I) melalui Konsorsium Pembangunan Hijau (KPH) Mamuju dapat mengembangkan industri wood pellet (pellet Kayu) di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat ini, Director Project KPH Mamuju, Awaluddin mengungkap bahwa kira-kira bulan Juni-Juli dapat membangun pabrik yang mampu produksi wood pellet 2 ton perhari atau kira-kira 600 ton per bulan bersama mengoperasikan 12 jam per hari.
“Pabrik ini merupakan pabrik wood pellet pertama di Sulawesi, artinya belum tersedia pabrik yang produksi wood pellet di Kabupaten lain yang tersedia di Sulawesi.” Terang Awaluddin.
Awaludin menambahkan, untuk bahan baku diperoleh dari kebun kekuatan yang dapat dikelola bersama bersama Kelompok rimba Tanaman Rakyat (HTR), Kelompok rimba Rakyat (HR) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tergabung di dalam proyek Konsorsium Pembangunan Hijau di Kabupaten Mamuju.
“ menjadi di hulunya kami dapat membangun kebun kekuatan kira-kira 748 hektar yang nantinya dapat kami kelola untuk mengembangkan kebun energi, di pengelolaan hilirnya kami dapat membangun pabrik wood pellet” urai Awaluddin di dalam Forum Dialog Multi Pihak “Pembangunan Industri Wood Pellet” yang di Pusatkan di Kantor Kecamatan Kalukku terhadap Senin (17-04) wood pellet manufacturers .
IMG_9347Sementara itu, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid mengemukakan bahwa program yang dapat ditunaikan KPH Mamuju dapat menolong tingkatkan perekonomian masyarakat, menurutnya program berikut dapat melibatkan penduduk untuk ikut di dalam pelaksanaan program tersebut.
“Pendekatan program ini terlalu menolong masyarakat, yang pertama program ini dapat membangun kebun kekuatan yang arahnya itu keterlibatan penduduk baik itu grup HTR, HR maupun penduduk mandiri. Itu artinya bahwa program ini dapat melibatkan masyarakat. Yang kedua, proyek konsorsium ini arahnya untuk membangun industri wood pellet yang merupakan kekuatan yang ramah lingkungan dan terbarukan” urai Bupati Mamuju.
Forum Dialog Multi Pihak berikut dihadiri oleh, Konsultan MCA-I, Beberapa Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Mamuju, Camat Kalukku, Kelompok rimba Tanaman Rakyat, Kelompok rimba Rakyat dan Kelompok Wanita Tani yang tergabung di dalam Proyek KPH Kabupaten Mamuju. (HMS-Hasran)