Tata Cara Puasa Weton Kelahiran Disertai faedah Dan Pantangannya. Bisa Kabulkan Doa?
Masyarakat Jawa bersama dengan keyakinan Kejawen miliki sebuah kebiasaan puasa spesifik yang disebut puasa weton. Seperti apa tata cara, manfaat, hingga pantangannya? Simak ulasannya di sini yuk!
Puasa weton adalah puasa yang ditunaikan selagi hari kelahiran atau weton cocok bersama dengan penanggalan Jawa.
Jenis puasa ini merupakan kebiasaan masyarakat Kejawen di era lampau, namun hingga kini tetap tersedia lebih dari satu orang yang menjalankannya.
Orang yang melaksanakan puasa ini bersama dengan tata langkah yang benar dan ditunaikan secara rutin dianggap sanggup mendatangkan bermacam perihal yang baik.
Lantas bagaimana tata langkah puasa weton yang benar?
Langsung saja liat penjelasannya selanjutnya ini! cek weton
Mengenal Apa Itu Puasa Weton
Puasa ini ditunaikan bertujuan untuk berharap sesuatu (hajat) agar dikabulkan cocok bersama dengan keinginan.
Pada dasarnya puasa kelahiran ini dibagi jadi tiga jenis, yaitu puasa
satu hari penuh;
ngebleng tiga hari; serta
ngebleng tujuh hari yang ditunaikan berturut-turut.
Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
“Niat Ingsun pasa ing dina kelahiran tanpa mangan tanpa ngombe kangge (sebutkan hajat/keinginan) kerono Allah Ta’ala”
Artinya:
“Aku kemauan berpuasa pada hari kelahiran untuk memperoleh (sebutkan hajat) dikarenakan Allah Ta’ala”
Tata Cara Puasa Weton
Seperti pertanyaan puasa weton di mulai berasal dari jam berapa? atau apa doa puasa weton?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, selanjutnya ini tata caranya cocok bersama dengan lebih dari satu catatan kitab Jawa:
Melakukan sahur dan berbuka puasa.
Puasa di mulai sejak fajar hingga magrib.
Apabila muslim, sebelum subuh melaksanakan salat dua rakaat dan selamanya memelihara wudu selama hari. Jika batal lakukan, wudu kembali.
Selalu bersyukur.
Persiapkan tujuh jajanan pasar di selagi berbuka serta bubur merah dan putih untuk buka.
Akan lebih baik kecuali melaksanakan mandi kembang tujuh rupa, siramkan berasal dari atas kepala hingga ujung kaki.
Khusus untuk puasa ngebleng tiga hari, melaksanakan sahur dan buka masing-masing satu kali.
Puasa penuh adalah ditunaikan 24 jam penuh.
Jika melaksanakan puasa untuk pasangan, sebaiknya melaksanakan mandi jinabat (keramas) disertai kemauan yang baik dan minta keridaan dan kebolehan berasal dari Tuhan.